Santa Ursula dan 11.000 Teman-temannya
Ursula adalah seorang putri dari wilayah Britania. Namanya terinspirasi dari gugusan bintang Ursa Minor yang dilihat oleh ayahnya, Raja Deonotus.
Beata Anna Katharina Emmerich, seorang mistikus Gereja yang menginspirasi Film The Passion of The Christ, juga pernah melihat Ursula dalam penglihatan wahyu pribadinya. Menurut penglihatan Beata Anna Katharina Emmerich, Ursula memiliki tubuh yang tinggi dan kuat, serta sering berlatih bela diri. Kecantikan dan kemampuan Ursula membuat para bangsawan ingin meminangnya. Namun, semua lamaran ditolak sebab Ursula ingin mempersembahkan hidupnya hanya untuk Kristus.
Sampai suatu ketika seorang raja terpukau dan memintanya untuk dijadikan istri bagi putranya, Pangeran Etherius. Hal ini menimbulkan ketakutan bagi ayah Ursula, sebab calon suaminya itu bukan seorang Katolik. Namun, lamaran itu juga sulit ditolak sebab kekuatan mereka lebih besar dari kekuatan Raja Deonotus.
Akhirnya Raja Deonotus menyampaikan hal ini kepada putrinya. Mendengar hal itu, Ursula meminta seluruh penduduk untuk berdoa dan berpuasa selama 3 hari. Dalam masa itu, Malaikat Agung Rafael menampakkan diri pada Ursula. Santo Rafael meminta pengunduran waktu selama 3 tahun agar Ursula dapat berlatih berbagai manuver dan pertempuran laut. Malaikat Agung Rafael juga menghibur dan menasehati Ursula untuk percaya kepada Allah yang tidak akan membiarkan kemurniannya dinodai.
Setelah berpuasa dan berdoa, Ursula menerima lamaran itu dengan syarat, bahwa Pangeran Etherius mau menjadi Katolik dan pernikahan mereka ditunda selama 3 tahun agar Ursula dan kawan-kawannya dapat berziarah ke Roma. Syarat-syarat itu pun diterima. Selama 3 tahun itu, Allah membantu Ursula untuk mengenalkan kepada teman-temannya akan iman Katolik. Keberanian dan kepercayaan Ursula pada Allah pun terus bertumbuh setiap harinya. Mereka juga melakukan latihan perang sesuai yang diminta Malaikat Agung Rafael, uniknya mereka berlatih sambil berdoa dan menyanyikan Mazmur. Ursula dan teman-temannya pun menjadi sehati dan sejiwa.
Tiga tahun berlalu, Ursula, ditemani dengan kawan-kawannya, mulai berangkat menuju Koln untuk pernikahan Ursula dan Pangeran Etherius.
Beata Anna Katharina Emmerich menyatakan bahwa dalam penglihatannya ia melihat malaikat berdiri di hadapan Ursula, memintanya untuk mempercayakan segalanya kepada Allah yang akan memberikan mahkota kemartiran bagi para pengantin-Nya, yakni Ursula dan teman-temannya. Malaikat itu juga memintanya untuk singgah di Roma bersama beberapa dari teman-temannya. Awalnya mereka menggerutu ketika Ursula menyampaikan hal itu, namun dengan penguatan dari Ursula, mereka jadi semakin bersatu hati dan beriman.
Di tengah pelayaran, mereka menghadapi banyak rintangan, mulai dari badai hingga suku-suku barbar yang hendak menantang mereka. Namun, Ursula menjadi pemimpin yang melindungi dan menyemangati teman-temannya. Mereka tiba di Koln dengan selamat. Sebagian dari teman-temannya tetap di Koln sementara ia melanjutkan perjalanannya menuju Roma bersama sebagian lain teman-temannya. Di manapun Ursula berada, ia selalu berbicara soal menjadi pengantin Kristus dan perawan martir.
Ketika kembali ke Koln setelah berziarah di Roma, rombongan Ursula disambut dengan panah dan teriakan bangsa Hun. Namun, Ursula dan kawan-kawannya tidak gentar dan tetap berlayar semakin dekat menuju daratan Koln. Ursula memandang ke kota dan melihat Malaikat Rafael, kini mahkota kemartirannya telah dekat. Inilah yang telah diperintahkan oleh malaikat, agar Ursula dan kawan-kawannya siap menjadi martir dan menjadi pasukan kecil dengan hal apa saja yang bisa mereka jadikan senjata. Ursula sibuk menguatkan teman-temannya dan para imam sibuk membaptis perempuan-perempuan pagan yang ada bersama mereka. Akhirnya, Ursula dan 11.000 temannya dibunuh dengan kapak dan panah oleh bangsa Hun.
Santa Ursula memberikan teladan keberanian bagi kita untuk berserah kepada Allah dan melakukan kehendak-Nya. Teladan yang diberikan oleh Santa Ursula membuat seorang gadis kecil bernama Angela Merici kagum. Kelak ketika besar, Santa Angela pun mendirikan sebuah kelompok di bawah perlindungan nama Santa Ursula, santa favoritnya. Kelompok itu pun berkembang menjadi Ordo Santa Ursula (OSU), di mana para suster Ursulin berkarya bagi pendidikan, khususnya pendidikan bagi perempuan termasuk salah satu karya misinya mewarnai perjalanan Gereja Katolik Indonesia.
Doa Kepada Santa Ursula untuk orang-orang muda
Untuk infografis orang kudus lainnya yang menarik dapat melihat di instagram @saintpedia




Komentar
Posting Komentar