Ikon La Bruna

     


    Apa yang terlintas di pikiran teman-teman ketika mendengar Bunda Maria dari Gunung Karmel? Mungkin teman-teman langsung membayangkan sosok wanita yang menggendong kanak-kanak Yesus dengan pakaian jubah bernuansa khas karmelit dan memegang skapulir. Namun, tahukah teman-teman bahwa ada ikon lain yang berkaitan dengan Bunda maria dari Gunung Karmel dan merupakan ikon tertua milik para Karmelit?

    Nama ikon itu adalah La Bruna atau "Ia yang Berwarna Coklat". La Bruna merupakan ikon Maria pertama dan tertua yang dimiliki oleh para Karmelit. Nama itu diberikan karena warna kulit Bunda Maria menjadi gelap akibat terkena asap lilin dalam waktu yang sangat lama. Ikon ini menampilkan Bunda Maria sebagai sosok Perawan yang Lemah Lembut. Kelembutan ekspresi wajah Bunda Maria "La Bruna" menghangatkan hati setiap orang yang melihatnya, membuka hati mereka pada harapan keselamatan, menggugah hati untuk merenungkan misteri Kristus dan Bunda Maria secara lebih mendalam, serta berpartisipasi aktif dalam menghadirkan karya keselamatan Allah seperti yang diteladankan Bunda Maria. Ada tradisi yang mengatakan bahwa ikon ini adalah salah satu karya Santo Lukas Penginjil. Namun, sumber lain mengatakan bahwa ikon ini dibuat pada abad ke-13.

    Ikon ini memiliki sejarah yang cukup menarik. Ketika para Karmelit terpaksa meninggalkan Gunung Karmel dan pindah dari Tanah Suci ke Eropa, mereka membawa ikon ini dan menempatkannya di sebuah gereja di Napoli. Gereja tersebut kini bernama Basilika Maria Bunda Karmel. Pada tahun Yubelium yang diproklamirkan oleh Paus Alexander VI, tepatnya tahun 1500, ikon ini diarak dengan berjalan kaki menuju Roma dan dihormati secara meriah di Basilika Santo Petrus selama 3 hari. Sepanjang perjalanan menuju Roma, banyak orang yang mendapatkan mukjizat kesembuhan

    Karena banyaknya mukjizat yang terjadi, Raja Frederic II ingin menguji kebenenaran berita itu. Ketika ikon itu kembali ke Napoli, ia memerintahkan semua orang sakit dan cacat di kerajaannya untuk berkumpul di gereja tersebut pada tanggal 24 Juni, Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis untuk menerima mukjizat dari surga. Setiap orang yang datang harus menunjukkan bukti sakit atau cacat dengan menjalani pemeriksaan dan membawa dokumentasi tertulis pada hari mereka datang ke gereja.

    Pada hari yang sudah ditentukan, Gereja merayakan Ekaristi secara meriah. Banyak orang yang menghadiri perayaan tersebut, termasuk Raja Frederic II. Pada saat konsekrasi, seberkas cahaya terang menyinari wajah Bunda Maria pada ikon tersebut. Cahaya itu terpantul kepada setiap orang yang lemah dan sakit, ataupun cacat dan seketika mereka pun sembuh. Mukjizat itu disaksikan oleh banyak orang.

      Karena peristiwa mukjizat itu jatuh pada hari Rabu, lahirlah sebuah devosi yang dinamakan "Rabu Karmelit". Pelaku devosi ini akan menyanyikan "Flos Carmeli" sebagai penghormatan kepada Bunda Maria dari Gunung Karmel, terutama atas peristiwa mukjizat itu. Devosi ini tersebar di Napoli dan bertahan hingga saat ini, khususnya di kalangan Ordo Karmel. 

Doa kepada Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel "La Bruna"

Ya perawan dari Gunung Karmel, Bunda Maria Coklat, "Bunda Karmel", demikianlah sejak berabad-abad orang-orang percaya di Napoli memanggilmu. penuhilah dengan kehadiramu sepanjang perjalanan hidup kami.

Keindahanmu, merupakan cermin Keindahan Ilahi. Pancarkanlah ke dalam dunia kelembutan, kedamaian, dan harmoni. 

Kelembutanmu, merupakan cermin Kerahiman Ilahi. Bantulah kami untuk mengasihi Tuhan dan saudara-saudara kami, dengan hati yang murni dan kesungguhan. 

Kebijaksanaanmu, merupakan karunia Roh Kudus. Ajarlah kami untuk mendengarkan sabda dalam doa dan untuk hidup sesuai dengan Gambar-Nya. 

Kedekatanmu, merupakan tanda janji Ilahi. Ajarlah kami untuk bersepenanggungan dan berbagi cinta kasih dengan orang-orang miskin.

Dengan teladanmu, kuatkanlah kami, O Maria, ssebagai ibu dan saudari kami. 

Amin.

Untuk infografis orang kudus lainnya yang menarik dapat melihat di instagram @saintpedia


Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan“disarikan dan diterjemahkan oleh saintpedia: https://saintpediastory.blogspot.com/

Komentar

Postingan Populer