Santo Rafael Arnáiz Barón
Rafael Arnáiz Barón dikenal juga dengan nama María Rafael, adalah seorang biarawan dan mistikus Trappist Spanyol. Ia belajar arsitektur di Madrid, tetapi memutuskan untuk berhenti belajar demi kehidupan religius. Kehidupan religiusnya ini sering terhenti akibat perjuangannya melawan diabetes dan penugasanya sebagai tentara. Akan tetapi, hal ini tidak pernah menghalangi panggilan religiusnya. Ia melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk mengembangkan kehidupan rohaninya sambil melawan diabetes melalui refleksi dan berbagai tulisan mengenai spiritual dalam surat-suratnya.
Rafael Arnáiz Barón lahir pada 9 April 1911 di Burgos sebagai anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Rafael Arnáiz (seorang insinyur) dan Mercedes Barón (kolumnis surat kabar). Rafael mengenyam pendidikan awal melalui sekolah-sekolah yang dijalankan oleh Serikat Yesus. Ia memiliki bakat menggambar, melukis dan membuat sketsa yang begitu indah. Setelah menyambut Komuni pertama pada tahun 1919, ia mengalami sakit yang serius. Rafael mengalami demam yang terjadi terus-menerus akibat colibacillosis, karena penyakit itu, ia terpaksa berhenti sejenak dari sekolah. Dalam kondisi ini, ayahnya membawanya ke Zaragoza dan mempersembahkan Rafael pada perlindungan Bunda Maria Pillar.
Pada tanggal 26 April 1930, ia berhasil memulai studi arsitekturnya di Madrid. Selama masa studinya, ia tertarik pada keheningan dan nyanyian Gregorian seperti ‘Salve Regina’. Pengalaman spiritualnya tentang kehidupan Kristiani semakin dalam. Meskipun studi arsitektur membutuhkan banyak kerja keras dan disiplin, namun saat itu ia mulai melakukan kunjungan harian (jam suci) kepada Sakramen Mahakudus di Kapel "Caballero de Gracia". Dia bahkan bergabung dengan Asosiasi Adorasi Abadi, dan dengan setia mengambil gilirannya berjaga di hadapan Sakramen Mahakudus. Pada 15 April 1934, setelah menyelesaikan studi arsitekturnya, ia memilih masuk ordo sebagai postulan dan kemudian menjadi novis; ia yakin bahwa ini adalah panggilannya yang sebenarnya.
Ia pernah dipanggil untuk bertugas di angkatan bersenjata, tetapi dinyatakan tidak layak untuk dinas aktif, sehingga ia segera dipulangkan. Pada kepulangan terakhirnya ke biara akibat kondisi medis, ia diwajibkan untuk masuk sebagai biarawan konventual, bukan sebagai biarawan yang menempati tempat terakhir dan hidup di pinggiran ordo. Kehidupan sebagai biarawan konventual itu ia dapatkan pada 17 April 1938, kurang lebih seminggu sebelum kematiannya. Sejak Desember 1937 hingga April 1938, ia menulis 33 surat.
Pada tanggal 22 April 1938, ia menderita demam tinggi yang menyebabkan ia terkadang akan mengigau karena sakit. Ia meninggal akibat diabetes pada 26 April 1938. Pada 1965, jenazahnya dipindahkan dan untuk pada 13 November 1972, dipindahkan lagi ke sebuah kapel kecil. Pada 19 Agustus 1989, ketika WYD di Santiago de Compostela, ia diusulkan sebagai model bagi remaja oleh Santo Paus Yohanes Paulus II.
Paus Benediktus XVI menyetujui mukjizat melalui perantaraan Rafael dan mengkanonisasinya pada 11 Oktober 2009. Mukjizat yang mendorong kanonisasi Rafael adalah penyembuhan Begoña Alonso Leon pada Januari 2001 di Madrid. Leon berusia 30 tahun dan tengah hamil. Di bulan kelima kehamilannya, ia mulai merasakan kontraksi parah, sakit kepala, serta tanda-tanda eklamsia. Pada 25 Desember 2000, ia mulai dirawat di rumah sakit Madrid karena gejalanya terus memburuk. Ia harus berada di unit perawatan intensif selama lebih dari dua minggu tanpa proses kesembuhan yang berarti. Selama dalam proses tersebut, ia selalu berdoa memohon kesembuhan kepada Santo Rafael Arnaiz. Akhirnya, ia pun disembuhkan melalui perantaraan doa Santo Rafael Arnaiz. Santo Rafael Arnaiz dihormati sebagai pelindung para penderita diabetes dan anak muda.
Doa melalui perantaraan Santo Rafael Arnáiz Barón
Untuk infografis orang kudus lainnya yang menarik dapat melihat di instagram @saintpedia


Komentar
Posting Komentar