Venerabilis Daniela Zanetta
Daniela lahir pada tahun 1962 dari keluarga Katolik yang saleh. Ia lahir dengan suatu kondisi langka di mana kulitnya sangat rapuh. Keadaan ini akan berpengaruh dalam seluruh hidup Daniela dan menyebabkan banyak penderitaan baginya. ia menyebut keadaan ini sebagai "tanda yang disematkan pada dagingku sejak tangisan pertama." Ia berperan aktif sebagai anggota di kelompok doa orang muda di paroki asalnya.
Daniela amat menjunjung budaya kehidupan. Ia menolak keras euthanasia dan aborsi. Ketika ia mendengar banyak dokter di Italia yang mendukung euthanasia, Daniela langsung melakukan berbagai cara untuk menentangnya. Pada tanggal 4 November 1984, ia menulis di majalah "Famiglia Cristiana" (Keluarga Kristiani) tentang betapa indahnya kehidupan ini, bahkan bila itu adalah kehidupan yang menderita.
Tulisan Daniela:
"Saya adalah seorang perempuan berusia 22 tahun. Saya memiliki penyakit kulit yang meninggalkan bekas luka di seluruh tubuhku. Mungkin saya terlihat seperti monster. Tetapi, saya tidak seperti itu! Tidak mudah untuk menghabiskan 22 tahun di atas Salib. Namun, saya percaya akan Allah dan mengasihi-Nya dengan sangat. Saya bersyukur kepada-Nya yang telah memberikan kehidupan kepada saya karena setiap hari baru memberikan kesempatan baru kepada saya untuk mengasihi dan melayani-Nya. Bukan kegilaan yang membuat saya menganggap penderitaan sebagai pemberian berharga dari Allah, melaimkan dari pengalaman nyata, yang dihidupi dan kadang dibasahi dengan air mata. Saya yakin bahwa segala sesuau merupakan buah dari kehendak dan kasih Ilahi. Setiap fajar yang menyingsing merupakan pemberian dari Allah dan apabila hidup ini ditandai secara khusus dengan penderitaan, maka itu adalah pemberian ganda karena penderitaan membuat kita bertumbuh, memulai dialog mendalam dengan Allah, menghapuskan banyak dosa, dan menghentikan bualan orang bodoh. Hidup itu indah!"
Pada bulan-bulan terakhir kehidupannya, Daniela menulis artikel dan refleksi untuk buletin parokinya. Pada bulan Februari 1986, kondisi kesehatannya memburuk dan ia memberitahukan keluarganya bahwa ia akan meninggal di bulan April. ia bahkan memberikan tanggal, yaitu tanggal 7, 14, dan 21. Pada tanggal 10 April 1986, ia meminta agar tabungannya dibagikan untuk orang miskin. ia menerima Komuni Kudus pada 13 April 1986, lalu berulang kali mengucak, "Terima kasih, terima kasih atas segalanya, terima kasih," hingga akhirnya ia jatuh koma. Malamnya, pukul 19.50, ia terbangun dan keesokkan paginya, pukul 10.10 tanggal 14 april 1986, ia meninggal dengan senyuman ditemani keluarga yang mendampinginya.
Doa untuk memohon anugerah khusus melalui perantaraan doa Venerabilis Daniela Zanetta:
Yesus yang terkasih, kami menghadap-Mu dengan keyakinan yang jelas dan sederhana seperti Daniela Zanetta dalam setiap halaman buku hariannya. Engkau memberikan kami saudari yang luar biasa, yang dalam perjalanan hidupnya menerima panggilan misterius-Mu untuk berkorban demi cinta. Engkau memanggilnya untuk lebih dekat pada salib-Mu. Seperti anak domba yang terluka, ia mengorbankan dirinya sebagai tanggapan atas cinta-Mu. Engkau telah memberikan bagi kami saksi yang dengan penuh semangat membela nilai kehidupan manusia dan dengan berani mewartakannya.
Engkau telah menyatukan dirinya dengan penderitaan-Mu. Engkau menjadikannya teladan atas hidup yang dihabiskan secara penuh.
Tuhan Yesus, melalui tangan Maria yang penuh perhatian, kami mempercayakan beatifikasi Daniela kepada-Mu. Dengan rendah hati kami berharap agar saudari kami ini dijadikan panutan kesucian bagi orang muda, keluarga, dan semua panggilan Kristiani, namun terutama bagi mereka yang sakit dan menderita, kami memohon rahmat beatidikasinya. Amin. Atas perantaraan Daniela Zanetta, kami memohon rahmat khusus (sebutkan permohonan)
1x Bapa Kami, 1x Salam Maria, 1x Kemuliaan
Untuk infografis orang kudus lainnya yang menarik dapat melihat di instagram @saintpedia


Komentar
Posting Komentar