Venerabilis Antonietta Meo, Si Bunga Lili dari Surga
Sejak kecil, Antonietta dikenal sebagai anak gadis yang penuh karisma. Ia sering memimpin teman-temannya dalam permainan. Gurunya di sekolah mengatakan bahwa Antonietta memiliki kehidupan yang sama dengan anak-anak sebayanya. Ia sangat antusias di sekolah dan dikenal sebagai pribadi yang humoris dan selalu gembira.
Saat usianya hampir 5 tahun, muncul semacam bengkak di bagian kaki kiri Antonietta. Ia didiagnosis menderita kanker tulang Osteo-sarcoma. Disinilah jalan salibnya yang berat dimulai. Pada tanggal 25 April 1936, Antonietta menjalani amputasi kaki kirinya. Tentu ini bukanlah waktu yang mudah bagi keluarga Antonietta. Kedua orangtuanya sangat sedih. Namun, Antonietta memilih untuk tetap tegar, bahkan tak pernah terdengar keluhan keluar dari mulut manisnya. Ia tekun berdoa selama menjalani penderitaan. Tubuhnya yang tidak lagi sempurna sama sekali tidak mengurangi sukacitanya. Ia menerima cacat ini dengan mempersembahkan kaki kecilnya kepada Yesus.
Antonietta pernah berkata: “Aku sangat bahagia Yesus memberikan masalah ini kepadaku agar aku dapat menjadi kesayangan-Nya. Semoga setiap langkah yang kujalani menjadi sebuah kata kecil dari Kisah Cinta-Nya”.
Pada hari peringatan amputasi kakinya, Antonietta ingin merayakannya dengan pesta dan novena kepada Santa Perawan Maria dari Pompeii sebagai ucapan syukur sebab dengan cara ini, ia dapat mempersembahkan penderitaannya kepada Yesus.
Banyak ahli teologi Katolik menyebut Antonietta sebagai mistikus karena diusianya yang masih 6 tahun, Antonietta sering menulis surat kepada Yesus, Bunda Maria, dan para kudus lainnya. Pemahamannya akan Yesus dan para kudus sangat melampaui anak-anak sebayanya. Semua ini adalah karena kecintaannya yang mendalam pada Yesus. Dalam salah satu suratnya ia pernah berkata: “Ya Bayi Yesus, Engkaulah yang kudus, Engkaulah yang baik. Tolonglah aku. Berikan kepadaku rahmat-Mu dan kembalikan kakiku. Tetapi jika Engkau tidak mengizinkannya, maka terjadilah seturut kehendak-Mu.” Dalam suratnya, Antonietta juga mengatakan bahwa peristiwa kehilangan kakinya menjadi sebuah kesempatan untuk mempersembahkan korban dan silih bagi para pendosa agar bertobat.
Nyatanya, kondisi Antonietta tidak banyak membaik. Amputasi kakinya tidak menghentikan penyebaran kanker yang justru menyebar ke bagian tubuh lainnya. Meskipun demikian, Antonietta selalu tersenyum kepada para perawat yang datang untuk membalut lukanya. Semua orang di sekelilingnya memberi kesaksian atas kekaguman mereka di terhadap kedamaian dan ketenangan Antonietta yang luar biasa. Ibunya bahkan ragu kalau puterinya kesakitan. Ada satu peristiwa ibunya bertanya kepada dokter, "Dokter, saya tidak habis pikir, katakan yang sesungguhnya, katakan yang sebenarnya. Apakah Antonietta sangat menderita?" Dokter dengan segera menjawab: "Nyonya, pertanyaan macam apakah ini ? Hentikanlah ! Jelas sakitnya sungguh luar biasa." Ibunya segera kembali ke kamar dan dengan suara bergetar meminta pada Antonietta, "Antonietta, berkati Mamamu, nak. Antonietta, berkati Mama.” Dengan susah payah Antonietta membuat tanda salib dengan tangannya pada mamanya.
Segala usaha telah dilakukan untuk memulihkan keadaan Antonietta, Sakramen Perminyakan telah diberikan pada Antonietta. Pada tanggal 3 Juli 1937, sesaat sebelum wafatnya, Antonietta berbisik pada ayahnya: “Yesus, Maria. Mama, Papa.” Ia mengarahkan matanya ke depan, tersenyum, lalu menarik satu napas panjang, dan pulang ke rumah Yesus yang amat dicintainya. Pada tanggal 17 Desember 2007, Paus Benediktus XVI mengakui kebajikan heroik dari Antonietta Meo dan memberinya gelar Venerabilis.
*Saintpedia mencantumkan rumusan doa resmi untuk memohon beatifikasi dan kanonisasi untuk Venerabilis Antonietta Meo. Jika ada diantara saudara ada yang mendapat mukjizat melalui perantaraan doa Ven. Antonietta Meo, teman-teman dapat menghubungi tim saintpedia melalui instagram @saintpedia dan akan kami bantu untuk melaporkan kepada bagian Kongregasi Untuk Penganugerahan Gelar Kudus.
Untuk infografis orang kudus yang menarik lainnya dapat melihat di instagram @saintpedia
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “disarikan dan diterjemahkan oleh saintpedia: https://saintpediastory.blogspot.com/




Komentar
Posting Komentar